Sistem Monitoring Aliran dan Kualitas Air pada Tangki Penampung Air

Gambar
Sistem Monitoring Aliran dan Kualitas Air pada Tangki Penampung Air [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan    a) Prosedur    b) Rangkaian simulasi    c) Video Simulasi 6. Download File 7. Soal Analisa   1. Pendahuluan [kembali] Air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan, sehingga pemantauan kondisi air dalam tangki penampung menjadi sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan kualitasnya tetap terjaga. Pada praktiknya, pengawasan tangki masih banyak dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi ketidaktahuan terhadap laju aliran, perubahan kualitas air, atau potensi gangguan seperti kebocoran dan kekeruhan. Dengan berkembangnya teknologi sensor dan mikrokontroler, sistem monitoring otomatis dapat digunakan untuk memantau aliran dan kualitas air secara real-time, memberikan data yang akurat, serta memungkinkan peringatan dini jika terjadi k...



MODUL 2

TUGAS PENDAHULUAN 2


1. Kondisi [Kembali]

  • Percobaan 2 kondisi 17

Buatlah rangkaian T flip flop seperti pada gambar pada percobaan 2 dengan ketentuan input B0=0, B1=1, B2=1

2. Gambar rangkaian dan simulasi [Kembali]

Gambar Rangkaian & Simulasi


3. Video Simulasi  [Kembali]




4. Prinsip kerja Rangkaian  [Kembali]


Gambar Rangkaian

Rangkaian pada gambar merupakan implementasi dari J-K Flip-Flop menggunakan IC 74LS112. Komponen input berupa switch (B0, B1, B2) berfungsi untuk memberikan logika pada pin J, K, serta clock. Pada rangkaian ini, B0 dan B1 digunakan sebagai input J dan K, sementara B2 digunakan sebagai input clock. Flip-flop jenis J-K memiliki sifat universal, artinya dapat bekerja sebagai latch, toggle, reset, maupun set tergantung kombinasi logika pada input J, K, dan pulsa clock.

Prinsip kerjanya adalah ketika clock (B2) aktif (transisi logika), maka kondisi output Q akan mengikuti aturan dasar J-K Flip-Flop:

  • Jika J=0 dan K=0, output Q tetap (tidak berubah).

  • Jika J=0 dan K=1, output Q direset (Q=0).

  • Jika J=1 dan K=0, output Q diset (Q=1).

  • Jika J=1 dan K=1, output Q akan toggle (berubah ke keadaan kebalikannya).

Dengan demikian, rangkaian ini bisa digunakan untuk aplikasi seperti penyimpan satu bit data, pembagi frekuensi, atau bagian dari rangkaian pencacah. LED H6 dan H7 digunakan sebagai indikator output Q dan Q̅ sehingga perubahan keadaan flip-flop dapat terlihat secara langsung sesuai kombinasi logika input.


5. Link Download  [Kembali]

Komentar

Postingan populer dari blog ini