Sistem Monitoring Aliran dan Kualitas Air pada Tangki Penampung Air

Gambar
Sistem Monitoring Aliran dan Kualitas Air pada Tangki Penampung Air [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan    a) Prosedur    b) Rangkaian simulasi    c) Video Simulasi 6. Download File 7. Soal Analisa   1. Pendahuluan [kembali] Air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan, sehingga pemantauan kondisi air dalam tangki penampung menjadi sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan kualitasnya tetap terjaga. Pada praktiknya, pengawasan tangki masih banyak dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi ketidaktahuan terhadap laju aliran, perubahan kualitas air, atau potensi gangguan seperti kebocoran dan kekeruhan. Dengan berkembangnya teknologi sensor dan mikrokontroler, sistem monitoring otomatis dapat digunakan untuk memantau aliran dan kualitas air secara real-time, memberikan data yang akurat, serta memungkinkan peringatan dini jika terjadi k...



MODUL 3

TUGAS PENDAHULUAN 2


1. Kondisi [Kembali]

PERCOBAAN 3 KONDISI 8 :

BUATLAH RANGKAIAN SEPRTI PADA MODUL PERCOBAAN 3, KEMUDIAN LAKUKAN LOAD (D = 0110) LALU SHIFT RIGHT (SL = 1) SATU KALI.CLOCK 1: LOAD 0110; CLOCK 2; SHIFT RIGHT 1011. HASIL AKHIR ADALAH 1011

2. Gambar rangkaian dan simulasi [Kembali]

Gambar Rangkaian Simulasi


3. Video Simulasi  [Kembali]



4. Prinsip kerja Rangkaian  [Kembali]

Prinsip kerja rangkaian shift register 4-bit universal (74LS194) ini didasarkan pada kemampuan menyimpan dan memindahkan data baik secara paralel maupun serial. Pada mode Parallel In/Parallel Out (PIPO), data biner dari input D0–D3 dapat dimasukkan sekaligus ke dalam register ketika sinyal CLK diberikan dan langsung ditampilkan pada output Q0–Q3. Hal ini memungkinkan register berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara (buffer) untuk data 4-bit.

Pada mode Serial In/Serial Out (SISO), register bekerja dengan cara menggeser data bit demi bit setiap kali ada pulsa clock. Data baru dimasukkan melalui pin serial (SR atau SL) sesuai arah pergeseran yang dipilih, dan bit terakhir akan keluar melalui sisi lawan dari pergeseran. Dengan mekanisme ini, data dapat dipindahkan atau digeser ke kiri maupun ke kanan secara berurutan.

Selain itu, register dilengkapi dengan Master Reset (MR) yang digunakan untuk menghapus semua data di dalam register, sehingga output Q0–Q3 kembali menjadi 0. Dengan kombinasi kontrol mode (S1 dan S0), rangkaian ini dapat diatur untuk melakukan parallel load, shift left, shift right, atau tetap mempertahankan data. Fleksibilitas inilah yang membuat shift register 4-bit universal banyak digunakan pada sistem digital untuk aplikasi penyimpanan, transfer data, dan pengolahan sinyal sederhana.


5. Link Download  [Kembali]


Komentar

Postingan populer dari blog ini